Perkutut memiliki paruh pecah, Kutut Sumbing atau Kutut Wali Jammah




PERKUTUT ARTI PARUH PECAH, SUMBING ATAU KUTUT WALI JAMMAH

nusantara1.com- Salam rahayu, Perkutut kelompok ini memiliki keunikan secara lahiriah dan dapat dilihat secara langsung dengan cirikhas terletak di bagian paruh bagian bawah atau atasnya, ulasan secara detail perkutut ini memiliki cirikhas yang dinilai berdasarkan;

Ciri khas Lahirah berupa Paruh tampak pecah menjadi dua bagian, baik atas maupun bawahnya terjadi, maka oleh Orang Jawa kuno diberikan nama perkutut Sumbing.

Arti sebutan nama menyerupai gambaran seperti bibir Manusia yang pecah secara lahiriah, sedangkan berdasarkan kepercayaan perlambang perkutut Jawa (Peksi Jawi) dinilai dari segi anggungan (Iswara aji nawasena) merupakan perlambang kelompok anggungan yang disebut nama Perkutut Wali Jammah.

Arti Wali Jammah berasal dari kata, Wali bermakna Orangtua, Bopo atau bapa, bapak dan sedangkan arti kata, Jammah bermakna uacapan yang luas atau bersifat umum.

Cirikhas suara anggungan perkutut ini terdengar berbeda dengan perkutut secara umumnya, ia memiliki suara yang cenderung kecil atau tidak bersuara besar, terkadang terdengar suara cenderung pecah atau cempreng.

Oleh karena itu, secara umum berdasarkan penilaian segi anggungan, Perkutut kelompok ini kurang diminati untuk dipelihara.

Secara Pesan dan arti perlambang dalam memelihara kelompok perkutut ini, memiliki makna ajaran Budi yang menggambarkan, Agar menutup suara (Diam kurangi bicara) dan menjadikan suara yang terdengar samar atau lirih seperti berbisik-bisik.

hal ini, melambangkan pesan ajaran Budi tentang kepribadian umat manusia yang di larang membuka suara yang dapat menimbulkan fitnah atau larangan mengunjing Orang lain dilarang berprasangka buruk.

Berdasarkan pesan arti dan perlambang perkutut ini, segi yoni dianggap baik untuk dipelihara.

Ajaran seperti ini secara temurun diberikan oleh leluhur sebagai perlambang atas penciptaan Tuhan yang maha esa, disampaikan melalui simbol perlambang perkutut jawa dengan tujuan pesan ajaran mudah dimengerti dan disukai Saat itu, tidak lain bertujuan, agar Kita selalu berbuat kebaikan berbudi pekerti yang luhur.

Sedangkan dinilai dari segi Aura energy, perkutut kelompok sumbing secara energi positif, dapat mempengaruhi pemiliknya untuk tidak mudah berbicara, menjaga lisan atau ucapan kepada orang lain.

Disisi lain, jika dinilai dari segi aura negatif, memelihara perkutut Sumbing dianggap melambangkan kepribadian pemilik yang suka hidup boros, tidak mudah menyimpan hasil kekayaan, akan tetapi ia mudah mendapatkan Kekayaan saat berbuat amal kebajikan kepada Orang lain.

Contoh, Pemilik Perkutut Sumbing saat ia diminta untuk membantu orang lain dalam kesusahan, maka ia dengan mudah membantunya (ringan tangan) dan tidak kikir.

Sejarah nama lain perkutut sumbing disebut Nama Perkutut wali jamah,  Secara garis besarnya,

memiliki arti perlambang terkait Wahyu atau pesan Tuhan Yang Maha Esa kepada semua makhluk hidup dinilai secara kodratnya.

Memiliki makna pesan ajaran kebaikan yang telah disampaikan melalui utusan - utusan diantara makhluk hidup itu sendiri, sebut adanya pemimpin tiap makhluk hidup.

Selain itu, diriwayatkan pesan wasiat leluhur mengenai ucapan adalah bagian wujud dari permintaan yang merupakan bentuk permohonan do’a yang jika dilakukan ikhlas sewaktu-waktu dapat terbukti menjadi nyata.

Arti Ucapan oleh Leluhur disebut Sabda atau janji, maka setiap ucapan harus benar-benar dipikirkan, tidak asal berucap. Tradisi masyarakat Jawa kuno mengenal istilah, “berhati-hati saat berucap ada wali lewat”.

Disini diartikan kepercayaan adanya wali bagian simbol pesan Orangtua yang sangat dihormati dan bentuk lain adanya Bopo atau Bapak yang dapat memberikan wujud pesan secara nyata atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa semua Ucapan itu mudah terjadi.

Dalam Ajaran jawa tentang Ilmu pesan perlambang Peksi Jawi.

Bermakna, Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan suatu peringatan dalam bentuk wujud sumbing tersebut, agar menjadikan satu renungan kehidupan dalam diri setiap Insan anak Manusia, selalu menjaga setiap ucapan.

Perkutut ini dalam kenyataan kehidupan Umat manusia merupakan bentuk pelajaran berbudi pekerti yang luhur dan menunjukkan bentuk atau wujud adanya bibir sumbing, baik terjadi pada manusia maupun terdapat pada Kelompok Perkutut ini.  

Perkutut Wali jamah bermakna,

Kata Wali bersifat umum sebagai lambang peringatan untuk semua makhluk hidup agar berbuat kebajikan, tidak mudah menyakiti orang lain, selalu menjaga lisan ucapan dan menjaga perasaan orang lain, menjauhi sifat rasa iri dan dengki

Berdasarkan sejarah tersebut, maka disimpulkan secara arti tuah dan mistis. Perkutut kelompok ini dianggap memiliki simbol yang sangat istimewa, sebagai lambang yang dapat meredam emosional diri atau sebagai penyeimbang aura energi dalam pengendalian diri pemiliknya.

Dipercaya jika cocok akan menjauhkan dari unsur aura negatif disekitar, dipercaya dapat membersihkan aura negatif dalam diri dan memperkuat unsur kepekaan ucapan batin, sehingga memudahkan permohonan cepat terkabulkan.

Akan tetapi secara aura negative, memelihara perkutut sumbing harus mengingat cara mengendalikan ucapannya, dikhawatirkan jika energy telah selaras, saat salah berucap akan menjadi satu kenyataan buruk kepada Orang lain.

Pemilik yang selaras dalam kata lain, dapat memiliki kekuatan atau kemampuan disebut Si pahit lidah.

Maka langkah baiknya bagi pemilik, harus dapat mengendalikan hasil rejeki dengan menyimpan kekayaan sebaik baiknya dan tidak bergaya hidup boros.

Akhir kata, saya sampaikan ucapan banyak terima kasih kepada sobat pemerhati yang selalu mengikuti, Salam Agung Sejahtera Rahayu Pangestu, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.(Arya)

Iswara Aji Nawasena, Arti simbol dan perlambang burung perkutut Jawa (Peksi Jawi)

Oleh, Raden Alit - Arya

Link youtube,

https://youtu.be/AIF0eTrC8iI?si=ra85nl6kCou6et_N

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkutut pedharingan banyu Mili nami Satrio paku ꦦꦺꦂꦏꦸꦠꦸꦠ꧀ꦥꦺꦝꦫꦶꦔꦤ꧀ꦧꦚꦸꦩꦶꦭꦶꦤꦩꦶꦯꦠꦿꦶꦲꦺꦴꦥꦏꦸ

Ayam hutan Banyuwangi mengalami penurunan populasi dan tergolong spesies dilindungi.