Postingan

Menampilkan postingan dengan label katurranggan

Ayam hutan Jawa, mengenal jenis dan ciri khasnya.

Gambar
NUSANTARA1 - Ayam hutan Jawa (Gallus varius), juga dikenal sebagai "Javan junglefowl" dalam Bahasa Inggris, adalah jenis ayam hutan yang berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Berikut adalah beberapa ciri khas dari ayam hutan Jawa: 1. Segi Ukuran: Ayam hutan Jawa memiliki ukuran yang lebih kecil daripada ayam domestik biasa. Mereka biasanya memiliki panjang sekitar 55 cm dari kepala hingga ekor. 2. Ciri Fisik: Ayam hutan Jawa memiliki warna bulu yang khas. Sebagian besar bulu tubuh mereka berwarna beragam, dengan kombinasi warna hitam, coklat, oranye, dan ungu. Para jantan memiliki sayap berwarna biru kehijauan dan jambul merah yang khas. 3. Jenis Kelamin: Jantan dan betina ayam hutan Jawa memiliki perbedaan yang cukup mencolok secara visual. Jantan biasanya memiliki warna yang lebih mencolok dan bentuk yang lebih berwarna-warni, sementara betina memiliki bulu yang lebih seragam dan warna coklat pekat. 4. Suara: Ayam hutan Jawa dikenal karena suara kokokan yang khas, lebih kasar

Perkutut pedharingan banyu Mili nami Satrio paku ꦦꦺꦂꦏꦸꦠꦸꦠ꧀ꦥꦺꦝꦫꦶꦔꦤ꧀ꦧꦚꦸꦩꦶꦭꦶꦤꦩꦶꦯꦠꦿꦶꦲꦺꦴꦥꦏꦸ

Gambar
Perkutut pedharingan banyu Mili nami Satrio paku ꦦꦺꦂꦏꦸꦠꦸꦠ꧀ꦥꦺꦝꦫꦶꦔꦤ꧀ꦧꦚꦸꦩꦶꦭꦶꦤꦩꦶꦯꦠꦿꦶꦲꦺꦴꦥꦏꦸ Salam Rahayu, Perkutut Jawi nama "Satrio paku" simbol lambang adanya tanda bulu lahir berupa pedharingan bergaris cekung lurus atau seperti banyu mili. Berdasarkan kepercayaan Jawi, Ajaran leluhur Peksi aji Iswara nawasena karya sastra Raden Arya Mahayana vaku, dalam judul Satrio Udayana shiwa Murti vaku. Kepercayaan ajaran Jawi ini diberikan secara temurun melalui trah Bani tanah sebagai bekal pedoman anak cucunya agar menjalankan darma kebajikan berbudi pekerti luhur. menceritakan tentang lahirnya tempat atau wadah yang besar untuk pencerahan kehidupan menuju akhir kehidupan yang lebih baik kembali kepada sang pencipta Sanghiyang Adhi atau tuhan yang maha esa. Dijelaskan wejangan melalui simbol perlambang perkutut Pedharingan bergaris cekung lurus atau seperti banyu mili,  Perkutut Jawi adalah gambaran Peksi atau pepese wasi ( intisari lambang petunjuk berupa wasiat). Pedharingan adalah s

Perkutut memiliki paruh pecah, Kutut Sumbing atau Kutut Wali Jammah

Gambar
PERKUTUT ARTI PARUH PECAH, SUMBING ATAU KUTUT WALI JAMMAH nusantara1.com- Salam rahayu, Perkutut kelompok ini memiliki keunikan secara lahiriah dan dapat dilihat secara langsung dengan cirikhas terletak di bagian paruh bagian bawah atau atasnya, ulasan secara detail perkutut ini memiliki cirikhas yang dinilai berdasarkan; Ciri khas Lahirah berupa Paruh tampak pecah menjadi dua bagian, baik atas maupun bawahnya terjadi, maka oleh Orang Jawa kuno diberikan nama perkutut Sumbing. Arti sebutan nama menyerupai gambaran seperti bibir Manusia yang pecah secara lahiriah, sedangkan berdasarkan kepercayaan perlambang perkutut Jawa (Peksi Jawi) dinilai dari segi anggungan (Iswara aji nawasena) merupakan perlambang kelompok anggungan yang disebut nama Perkutut Wali Jammah. Arti Wali Jammah berasal dari kata, Wali bermakna Orangtua, Bopo atau bapa, bapak dan sedangkan arti kata, Jammah bermakna uacapan yang luas atau bersifat umum. Cirikhas suara anggungan perkutut ini terdengar berbeda